BLT-4 di Desa Tapus
BLT-4 Pada tanggal 22 April 2022 seperti biasa Desa Tapus melasakan program Bantuaun Langsung Tunai bagi warga kurang mampu, Bantuan Langung Tunai di Desa Tapus sekitaran 78% membantu warga Tapus untuk mengurangi warga miskin. Ada sekitar 143 warga yang mendapatkan BLT dengan jumlah uang tunai Rp300.000 dengan total uang Rp42.900.000.
Lokasi Kegiatan: KANTOR DESA TAPUS
Tanggal Kegiatan: jum’at 22 April 2022
Dokumentasi Kegiatan BLT-4
Bantuan Langung Tunai mampu membantuluhan warga yang pada saat ini harga minyak goring dan harga BBM naik melonjak tinggi di seluruh Indonesia yang menyeb keabkan masyarakat bawah menderita.
Bahkan dengan masihnya pandemi Covid 19 sulit bagi warga untuk mencari rezeki. Persyaratan pengambilan BLT pun menggunakan kartu vaksin dosis 2, KTP ataupun KK asli. Ada sekitar 83 warga yang hadir menerima BLT dan sekitar 60 warga yang belum menerima BLT di karenakan kendala hujan.
Pengertian BLT
Bantuan Langsung Tunai
Atau disingkat BLT adalah program bantuan pemerintah berjenis pemberian uang tunai atau beragam bantuan lainnya, baik bersyarat (conditional cash transfer) maupun tak bersyarat (unconditional cash transfer) untuk masyarakat miskin.
Negara yang pertama kali
Negara yang pertama kali memprakarsai BLT adalah Brasil oleh 1990-an, dan selanjutnya diadopsi oleh negara-negara lainnya. Besaran dana yang diberikan dan mekanisme yang dijalankan dalam program ini berbeda-beda tergantung kebijakan pemerintah di negara tersebut.
Indonesia juga merupakan negara penyelenggara BLT, dengan mekanisme berupa pemberian kompensasi uang tunai, pangan, jaminan kesehatan, dan pendidikan dengan target pada tiga tingkatan: hampir miskin, miskin, sangat miskin.
Bantuan Langung Tuna dilakukan pertama kali pada tahun 2005, berlanjut pada tahun 2009 dan di 2013 berganti nama menjadi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Program ini diselenggarakan sebagai respon kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dunia pada saat itu, dan tujuan utama dari program ini adalah membantu masyarakat miskin untuk tetap memenuhi kebutuhan hariannya.
Dalam pelaksanaannya, program ini dianggap sukses oleh beberapa kalangan, meskipun timbul kontroversi dan kritik.
Baca Juga : Bantuan Langsung tunai di saat hujan
Asal usul BLT di Indonesia
Pada tahun 2004 Pemerintah Indonesia memastikan harga minyak dunia naik, mereka pun memutuskan memotong subsidi minyak.
Hal ini dilakukan dengan alasan BBM bersubsidi lebih banyak digunakan oleh orang-orang dari kalangan industri dan berstatus mampu.
Lalu, setelah didata lebih lanjut, diketahui dari tahun 1998 sampai dengan 2005 penggunaan bahan bakar bersubsidi telah digunakan sebanyak 75 persen.
Pemotongan subsidi terus terjadi hingga tahun 2008 dengan kenaikan sebesar 50 persen dari harga awal, karena harga minyak dunia kembali naik saat itu. Akibatnya, harga bahan-bahan pokok pun ikut naik.
Sekian artikal dari saya, nantikan artikel menarik lainnya dan kunjungi juga webite kami di lainnya, jangan lupa untuk share dan juga terus kunjungi website kami. Terima kasih…
Lagi pula | Kemudian | Setelah itu | Masih | Seterusnya | Selanjutnya |
Bahkan | sebelum | Kedua | Mulanya | Kemudian | Pendeknya |
sementara itu | Ketiga | Pertama | Tetapi | Namun | Sebelum |
Biarpun | Walaupun | Sebaliknya | Namun | Sementara | Dalam |
Dan Masih | Lagi pula | Bahkan | Kemudian | Setelah itu | Masih |
Seterusnya | Selanjutnya | sementara itu | sebelum | Pertama | Kedua |
Ketiga | Mulanya | Kemudian | Sebelum | Pendeknya | Tetapi |
Namun | Biarpun | Walaupun | Sebaliknya | Namun | Dalam |
Sementara | Dan Masih |
Komentar
3 komentar